Meyakini Kitab-kitab Allah, Mencintai Al-Qur’an
Disusun oleh:
Kelompok 1
1. Ahmad Viyan Hikam (02)
2. Ayu Puspitasari (05)
3. Faisal Bima Ardiyansyah (08)
4. Maulana Wimar R (13)
5. Nugrahani Dian Utami (19)
Kelas : VIIIE
SMP Negeri 2 Boyolali
Thn.pelajaran 2015/2016
Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT.Yang telah melimpahkan rahmat dan hidyahNya kepada kita semua sehingga makalah ini dapat menyelesaikan dengan tepat pada waktunya. Walaupun kami sadar bahwa makalah masih jauh apa yang menjadi harapan dari pembimbing. Namun sebagai awal pembelajaran dan agar menambah spirit, bukan sebuah kesalahan jika kami mengucapkan kata syukur..Kesalahan dalam makalah ini jelas ada.Namun bukanlah kesalahan yang tersengaja melainkan karena khilafan dan kelupaan.Dari kesemua kelemahan tersebut kirannya dapat dimaklumi.
Terimakasih kami ucapkan pula kepada teman-teman yang telah memberikan banyak saran dan pengetahuannya sehingga menambah hal yang baru bagi kami.Terutama sumbangannya dalam hal materil yaitu referensi yang berkaitan dengan makalah ini.
Demikian, harapan saya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan menambah referensi yang baru sekaligus ilmu pengetahuan yang baru pula, amien…!!!
Pendahuluan
Dalam agama islam dikenal empat buah kitab yang wajib kita percaya serta kita imani. Jumlah kitab suci sebenarnya tidak dijelaskan dalam Al-quran juga dalam Hadits. Selain dari kitab Allah yang dturunkan melalui rasul melalui malakiat Jibril, kita juga bisa berpedoman pada Hadits nabi Muhammad SAW dan sahifah-sahifa/ suhuf/ lembaran firman Allah SWT yang diturunkan pada nabi Adam, Ibrahim, dan Musa AS.
Percaya kepada kitab-kitab Allah SWT hukumnya adalah wajib ‘ain atau wajib bagi seluruh warga muslim di seluruh dunia.Dilihat dari pengertian atau arti defenisi, kitab Allah SWT adalah kitab suci yang merupakan wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT melalui rasul-rasulnya untuk dijadikan pedoman hidup umat manusia sepanjang masa. Orang yang mengingkari serta tidak percaya kepada Al-quran disebut orang-orang murtad.
Daftar kitab-kitab Allah SWT beserta Rasul penerima wahyunya
1. Kitab Taurat diturunkan kepada nabi Musa AS
2. Kitab Zabur diturunkan kepada nabi Daud AS berbahasa Qibty
3. Kitab Injil diturunkan kepada nabi Isa AS berbahasa Suryani
4. Kitab Al-Quran kepada nabi Muhammad SAW berbahasa arab
Kitab suci injil yang saat ini dijadikan kitab suci oleh kaum nasrani / Kristen katolik dan protestan sangat berbeda dengan injil yang diwahyukan kepada nabi Isa AS semasa hidupnya untuk kaumnya.Oleh sebab itu datang Al-Quran untuk menjadi penyempurna seluruh kitab suci yang ada
Bab 1
Meyakini Kitab-kitab Allah, Mencintai Al-Qur’ān
1. Pengertian Iman kepada Kitab-kitab Allah
Iman kepada kitab Allah berarti percaya dan yakin dengan sepenuhhatibahwa Allah telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para Rasul-Nya.Ajaran yang terdapat di dalam kitab tersebut disampaikan kepada umat manusia sebagai pedoman hidup agar dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.Diturunkannya kitab-kitab Allah ini merupakan anugerah bagi manusia.Mengapa demikian?Manusia dikaruniai akal dan pikiran sehingga dapat mengkaji ilmu pengetahuan yang ada di dalamnya.Kitab-kitab Allah tersebut juga dapat memberi jalan keluar terhadap setap masalah dan kesulitan yang dihadapi oleh manusia.Dengan adanya kitab-kitab Allah ini, manusia dapat membedakan mana yang benar (haq) dan mana yang salah (batl), mana yang bermanfaat dan mana yang mengandung mudarat.Seandainya kita tidak mempunyai pedoman yang datangnya dari Allah tentu kita tidak akan pernah mengetahui keberadaan, keesaan, dan keagungan Allah. Demikian juga dengan orang-orang terdahulu.Mereka mendapatkan informasi mengenai keesaan Allah melalui Kitab Allah tersebut.Tanpa dibimbing oleh Kitab Allah, kita juga akan melakukan penyembahan yang sesat dan tindakan-tndakansesuka hati. Tanpa Kitab Allah sudah pasti akan membuat kita berada dalam kegelapan. Ibarat orang yang berjalan kita berjalan tanpa mengetahui arah dan tdak mempunyai tujuan. Jika demikian, apa yang akan terjadi? Tentu kita akan tersesat, bukan? Untuk lebih memahami hal tersebut, perhatkanlah firman Allah dalam Q.S. al-Māidah /5 : 16 berikut :
2. Nama-nama Kitab Allah Swt. dan Rasul Penerimanya
Ada 4 kitab yang diturunkan oleh Allah ke dunia ini.Allah juga memberikan nama-nama untuk kitab-kitab-Nya tersebut. Secara berurutan mulai dari yang tertua keempat kitab yang wajib kita yakini adalah : Taurat, Zabur, Injil, dan al-Qur’ān.
A. Kitab Taurat (diturunkan pada abad ke-12 SM)
Kitab Taurat diwahyukan kepada Nabi Musa pada abad ke-12 SM. Nama Taurat berarti hukum atau syariat.Pada saat itu Nabi Musa diutus oleh Allahuntuk berdakwah kepada bangsa Bani Israil.Oleh karena itu, tepat sekalikalau kita meyakini bahwa kitab Taurat diperuntukkan sebagai pedomandan petunjuk hidup bagi kaum Bani Israil saat itu.Adapun bahasa yangdigunakan dalam kitab Taurat adalah bahasa Ibrani.Sebagai muslim kita sangat meyakini akan keberadaan kitab Tauratini. Kita meyakini bahwa kitab Taurat benar-benar wahyu dari Allah Swt.Keyakinan ini diperkuat oleh keterangan-keterangan yang ada di dalam al-Qur’ān. Salah satunya adalah yang tertuang dalam firman Allah dalam Q.S.al-Mu’minun/23 : 49 berikut ini :
Adapun pokok-pokok ajaran yang ada dalam Kitab Taurat yang diturunkan di Bukit Sinai tersebut adalah sebagai berikut:
1. Perintah untuk mengesakan Allah.
2. Larangan menyembah patung/berhala.
3. Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia.
4. Perintah menyucikan hari Sabtu.
5. Perintah menghormat kedua orang tua.
6. Larangan membunuh sesama manusia.
7. Larangan berbuat zina.
8. Larangan mencuri.
9. Larangan menjadi saksi palsu.
10. Larangan mengambil hak orang lain.
B. Kitab Zabur (diturunkan pada abad ke-10 SM)
Kitab Zabur diturunkan Allah kepada Nabi Daud untuk bangsa Bani Israil atau umat Yahudi. Kitab ini diturunkan pada abad 10 SM di daerah Yerusalem.Adapun kitab ini ditulis dengan bahasa Qibti.Firman Allah Swt. :
Pokok-pkok ajaran tentang kitab Zabur:
1. Mengajarkan tentang ibadah
2. Berisi sajak keagamaan
3. Ratapan doa individu
4. Ratapan Doa Jamaah
5. Nyayian Untuk Raja
6. Nyanyian Kebaktian Untuk Tuhan
7. Nyayian Syukur
8. Berupa Syair (Diubah Menjadi Nyanyian Gereja)
9. Doa-doa
C. Kitab Injil (diturunkan pada abad ke-1 M)
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa pada permulaan abad 1 M. Kitab injil diwahyukan di daerah Yerusalem.Kitab ini ditulis pada awalnya dengan menggunakan bahasa Suryani. Kitab ini menjadi pedoman bagi kaum Nabi Isa a.s., yakni kaum Nasrani.
Firman Allah Swt. :
Kitab Injil berisi ajaran pokok yang sama dengan kitab-kitab sebelumnya. Namun, ada yang menghapus sebagian ajaran Kitab Taurat yang sudah tidak sesuai dengan zaman itu.Secara umum Kitab Injil berisi tentang :
1. Perintah untuk kembali mengesakan Allah Swt.
2. Membenarkan keberadaan Kitab Taurat.
3. Menghapus beberapa hukum dalam Kitab Taurat yang tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman.
4. Menjelaskan bahwa kelak akandatang kembali rasul setelah Nabi Isa a.s., yaitu Nabi Muhammad saw. (disamping ada di Kitab Injil, penjelasan ini juga terdapat dalam Kitab Taurat)
Kitab Injil menjadi pedoman bagi para pengikut agama Nasrani agar
melaksanakan hukum-hukum Allah Swt. yang dibawa oleh Nabi Isa a.s.
D. Kitab al-Qur’ān (diturunkan pada Abad ke-7 M, kurun waktu tahun 611-632 M)
Kitab al-Qur’ān merupakan kitab yang diturunkan Allah kepada Nabi dan Rasul yang terakhir, yaitu Nabi Muhammad saw. Kitab Suci al-Qur’ān diturunkan Allah sebagai penyempurna dan membenarkan kitab-kitab sebelumnya.
Firman Allah Swt. :
Setelah wahyu pertama yang diturunkan di Gua Hira tersebut, turunlah wahyu-wahyu berikutnya sampai seluruhnya diturunkan oleh Allah Swt. Secara umum pokok-pokok ajaran yang terkandung dalam al-Qur’ān adalah :
1. Aqidah (keyakinan), yaitu hal-hal yang berkaitan dengan keyakinan, seperti mengesakan Allah dan meyakini malaikat-malaikat Allah Swt.
2. Akhlak (budi pekerti), yaitu berkaitan dengan pembinaan akhlak mulia dan menghindari akhlak tercela.
3. Ibadah, yakni yang berkaitan dengan tata cara beribadah seperti śalat, zakat, dan ibadah yang lainnya.
4. Muamalah, yakni berkaitan dengan tata cara berhubungan kepada sesama manusia.
5. Tarikh (sejarah), yaitu kisah orang-orang dan umat terdahulu.
3. Kitab Allah Sebagai Petunjuk bagi Manusia
Kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada manusia melalui para utusan-Nya dimaksudkan agar dijadikan petunjuk bahwa keberadaan manusia di muka bumi.Karena manusia diciptakan oleh Allah, maka hanya kepada-Nya manusia menyembah.
Allah menciptakan manusia dengan penciptaan yang sempurna.Manusia diberi akal, hati nurani, dan nafsu.Hal ini dimaksudkan agar manusia bisa menjadi khalifah di muka bumi sebagaimana tujuan diciptakannya.Berkaitan dengan hal ini, manusia diberi petunjuk dan pedoman bagaimana harus menjalani kehidupannya di dunia.
Allah memberikan pedoman yang berisi hal-hal baik yang harus dilakukan dan meninggalkanhal-hal buruk atau tercela.Pedomandan aturan ini tidak dimaksudkan untuk mengekang manusia, justru sebaliknya dimaksudkan agar kebahagiaan manusia di dunia ini menjadi sempurna.Kesempurnaan kebahagiaan yang dimaksud adalah manusia dapat merasakan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
4. Al-Qur’ān Sebagai Kitab Suci Umat Islam
Al-Qur’ān merupakan kitab suci dari Allah yang terjamin kemurniannya.Maksudnya, sejak awal diturunkan sampai sekarang bacaan al-Qur’ān dan isinya tidak mengalami perubahan, baik penambahan maupun pengurangan. Sedangkan kitab-kitab sebelumnya yang ada sekarang sudah tdak murni lagi.
Allah telah menjamin kemurnian al-Qur’ān ini sebagaimana tertuang dalam firman-Nya :
Al-Qur’ān tdak hanya terjaga secara tertulis dalam mushaf sepert yang kamu lihat sehari-hari.Al-Qur’ān juga terjaga dalam hat dan pikiran para penghafalal-Qur’ān yang jumlahnya jutaan.Dalam sejarah tercatat bahwa al-Qur’ān tdak diturunkan sekaligus kepada Rasulullah saw. Seluruh ayat-ayat al-Qur’ān diturunkan secarabertahap, sedikit demi sedikit dan berangsur-angsur dalam kurun waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari atau + 23 tahun.
5. Perbedaan Kitab dengan Suhuf
Keterangan yang menyatakan bahwa suhuf itu benar adanya adalah frman Allah berikut ini :
Secara rinci para Nabi dan Rasul yang menerima Suhuf dari Allah adalah :
a. Nabi Idris menerima sebanyak 30 suhuf.
b. Nabi Syis menerima sejumlah 50 suhuf.
c. Nabi Ibrahim menerima 10 suhuf.
d. Nabi Musa menerima 10 suhuf.
Antara kitab dan suhuf mempunyai persamaan dan juga perbedaan. Persamaannya adalah keduanya sama-sama frman Allah yang diturunkan kepada para rasul-Nya. Adapun perbedaan antara kitab dan suhuf antara lain :
a. Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf.
b. Bentuk dari kitab sudah dibukukan, sedangkan suhuf masih berbentuk lembaran-lembaran yang terpisah.
c. Kitab biasanya berlaku lebih lama daripada suhuf.
6. Hikmah Beriman kepada Kitab Allah
Allah menurunkan kitab-kitab-Nya di dunia ini dengan cara diwahyukan kepada Rasul-Nya. Tentunya hal ini dapat memberikan hikmah atau manfaat bagi kehidupan manusia dan makhluk Allah di alam semesta ini.Manusia yang mengaku beriman harus berusaha mengambil hikmah dari kitab-kitab Allahtanpa meragukannya. Adapun hikmah yang dapat diambil dari adanya kitab-kitab Allah sebagai berikut:
a. Memberikan petunjuk kepada manusia mana yang benar dan mana yang salah.
b. Pedoman agar manusia tdak berselisih dalam menentukan kebenaran.
c. Memberikan informasi sejarah kehidupan orang-orang terdahulu. Hal ini bisa menjadi pelajaran hidup yang berharga bagi umat manusia saat ini.
d. Manusia menjadi tahu betapa besarnya perhatan dan kasih saying Allah kepada para hamba dan makhluk-Nya.
e. Manusia yang beriman akan dapat mengetahui dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, karena di dalam kitab dijelaskan tentang perilaku yang baik dan buruk.
f. Mensyukuri segala anugerah dan nikmat Allah, termasuk pemberian
petunjuk yang benar melalui kitab-kitab-Nya.
g. Hati manusia menjadi lebih tenteram dan menambah ilmu pengetahuan.
h. Memiliki sikap toleransi yang tnggi karena kitab-kitab Allah memberikan penjelasan tentang penanaman sikap toleransi, selalu menghormat, dan menghargai orang lain bahkan pemeluk agama lain.
i. Meningkatkan kesabaran dalam menerima cobaan, ujian, dan musibah, serta selalu bersyukur atas nikmat dan anugerah yang diberikan oleh Allah Swt.